Sudah Tua Masih Ngompol ?

Written By admin on Sabtu, 16 Juni 2012 | 17.27

Tanya :
Seperti anak-anak yang lain, sewaktu masih kecil saya sering ngompol. Kebiasaan ini terjadi kadang-kadang tanpa saya sadari. Artinya, waktu mengompol saya tidak ingat apa-apa, tahu-tahu begitu bangun celana sudah basah. Namun, ada kalanya kejadian itu diawali dengan "mimpi" buang air kecil terlebih dulu. Di dalam "mimpi" itu, waktu terasa akan buang air kencing, saya sudah berusaha sembunyi di tempat yang sepi atau terlindung. Tidak bakalan ada orang yang tahu. Begitu bangun, tahu-tahu sudah mengompol.
Setelah besar, kebiasaan itu hilang dengan sendirinya. Namun, ada juga kebiasaan "mimpi" mengompol itu terbawa sampai tua, bahkan sudah jadi nenek atau kakek belum juga hilang. Ini berdasarkan pengakuan mereka yang sudah sama-sama tua.
Apa sebabnya? Apa yang harus dilakukan para manula yang masih memiliki kebiasaan seperti itu?
Terima kasih.
Jawab :
Penyakit ngompol atau dikenal dengan enuresis memang menjengkelkan. Kita akan ketambahan pekerjaan mengganti seprei dan menjemur kasur yang kena ompol. Penyebabnya masih dipertanyakan orang. Sebagian peneliti menyatakan, penyebabnya adalah faktor keturunan, karena sekitar 70% orang yang kena enuresis ini orangtuanya juga begitu. Namun, peneliti lain menyatakan, enuresis disebabkan oleh penyakit tertentu yang diidap orang seperti diabetes, anemia, atau epilepsi. Beberapa gejala psikologis juga dapat menyebabkan orang mengompol.
Pengobatannya tergantung pada penyebabnya. Biasanya, para dokter menggunakan berbagai terapi seperti terapi memperbesar kandung kemih, terapi motivasi, terapi diet, dsb. Dalam terapi motivasi dokter biasa memotivasi anak untuk buang air kecil dulu sebelum tidur, atau menggunakan semacam sensor di pakaian tidurnya. Sensor ini akan membangunkan anak ketika air seni mulai keluar.
Dalam terapi memperbesar kandung kemih penderita disarankan untuk minum banyak, tetapi memperlama jarak antara kencing pertama dengan kencing berikutnya. Pengobatan lain dengan obat-obatan (termasuk obat tradisional seperti tanaman ekor kuda), hipnotis, dsb.
17.27 | 0 komentar | Read More

Mengapa Seseorang Bertangan Kidal ?

Written By admin on Jumat, 15 Juni 2012 | 17.19

Tanya :
Sudah sering ditulis bahwa kidal atau bukan ada hubungannya dengan bakat.
Pertanyaannya, kenapa seseorang mempunyai kecenderungan kidal ?
Terima kasih atas penjelasannya.
Jawab :
Menurut penelitian, kidal tidaknya seseorang disebabkan sifat turunan yang ada dalam kromosom. Dalam bukunya Right Hand, Left Hand, Chris Mc Manus menyatakan bahwa orang yang tidak kidal memiliki suatu gen yang disebut gen-D. Ada tidaknya gen inilah yang menentukan apakah seseorang akan menjadi kidal atau tidak.
Menurut saya, kita bisa saja melatih orang kidal untuk menggunakan tangan kanannya, namun itu kurang bijaksana. Ini sama saja dengan menyuruh kita yang normal untuk menggunakan tangan kiri. Susah 'kan ? Begitu juga dengan mereka, para kidal.
Jadi, biarkanlah orang kidal berkembang dengan kekidalannya. Banyak orang kidal yang hebat, misalnya Beethoven, Einstein, Isaac Newton, atau pecatur jenius, Bobby Fischer.
17.19 | 0 komentar | Read More

Daur Hidup Rambut

Written By admin on Kamis, 14 Juni 2012 | 16.54

Tanya :
Menurut sebuah artikel di majalah, tiap hari rambut kita hilang antara 45 - 60 helai. Lalu timbul pertanyaan: berapa sih umur tiap rambut kita? Apakah semua rambut akan mengalami rontok seperti yang terjadi pada ke-45 rambut yang hilang tiap hari itu?
Bagaimana dengan rambut ibu-ibu zaman dulu yang panjangnya bisa sampai ke tanah, kenapa tidak rontok?
Terima kasih.
Jawab :
Benar bahwa rambut kita bertumbuh setiap hari. Selama pertumbuhannya, rambut mengalami tiga fase. Yang pertama, fase anagen atau fase pertumbuhan. Pada fase ini rambut bertumbuh secara normal. Berikutnya, fase telogen atau fase istirahat. Dalam fase ini rambut berhenti bertumbuh selama 2 - 4 bulan. Pada akhir fase telogen sebagian rambut akan mengalami fase catagen atau fase rontok. Ada sekitar 40 - 100 helai rambut yang mengalami kerontokan. Nah, rambut yang tidak rontok akan terus bertambah panjang. Tentu saja, jika tidak digunting, bisa panjang sampai ke tanah, seperti ibu-ibu zaman dulu. Sedangkan di tempat rambut yang rontok akan tumbuh rambut baru.
Yang perlu digarisbawahi, fase-fase pertumbuhan rambut tidak terjadi secara bersamaan. Sekitar 90% rambut mengalami fase pertumbuhan dan sisanya (10%) mengalami fase istirahat pada waktu tertentu. Kalau terjadi bersamaan secara periodik (setiap beberapa bulan misalnya), kepala kita akan botak.
Di samping kerontokan normal, ada juga kerontokan permanen. Kerontokan permanen dapat mengakibatkan kebotakan juga. Penyebabnya bermacam-macam, seperti faktor keturunan, penyakit, pengobatan (kemoterapi), stres, ikatan rambut yang terlalu kuat, dan kerusakan rambut (akibat pengering rambut).
16.54 | 0 komentar | Read More

Mengapa Tubuh Kita Merinding Kala Kencing ?

Written By admin on Rabu, 13 Juni 2012 | 16.50

Tanya :
Saya teringat dengan pertanyaan yang sempat diajukan teman saya dulu pada suatu pelajaran biologi. Pertanyaan itu ialah mengapa sehabis kencing, terutama pada pagi hari, tubuh kita merasa merinding dan sering kita harus menggidikkan tubuh kita. Yang saya ingat waktu itu jawaban guru tidak begitu memuaskan. Mungkin Bapak dapat memberi penjelasan yang lebih ilmiah.
Atas penjelasannya saya ucapkan terima kasih.
Jawab :
Di pagi hari tubuh kita hangat karena tertutup selimut. Suhu ruangan lebih rendah dari suhu tubuh kita. Perbedaan suhu ini menyebabkan sebagian panas keluar dari tubuh. Panas juga keluar melalui air seni ketika kita kencing (air seni terasa hangat). Akibat hilangnya sebagian panas tubuh ini, tubuh kita perlu membangkitkan panas di dalam tubuh. Caranya dengan mengaktifkan otot‐otot. Otot yang aktif akan menghasilkan panas. Salah satu cara untuk mengaktifkan otot yaitu dengan menggidik atau menggigil.
16.50 | 0 komentar | Read More

Saya Kok Kedutan Di Pipi?

Written By admin on Selasa, 12 Juni 2012 | 16.46

Tanya :
Semula saya mengira, kedutan hanya terjadi di daerah tubuh sekitar mata. Ternyata saya pernah mengalami kedutan di daerah tubuh yang lain, antara lain di pipi, di lengan bagian atas, dan juga di paha bagian atas. Ada orang yang menafsirkan bahwa kedutan di daerah tertentu merupakan pertanda akan terjadinya suatu peristiwa penting. Saya tidak mempercayainya! Yang saya rasakan adalah gangguan yang tidak menyenangkan karena saya tidak dapat menghentikan rasa tidak nyaman itu, kecuali menunggunya sampai berhenti dengan sendirinya.
Apakah yang terjadi saat orang mengalami kedutan, dan bagaimana mekanisme biologiknya?
Terima kasih.
Jawab :
Emang kedutan itu enak .. he-he ... bercanda kok! Begini, dalam otak kita terdapat banyak sel saraf. Ketika suatu informasi berupa impuls-impuls listrik hendak disalurkan dari satu sel saraf ke sel saraf lain, maka sel saraf asal akan membentuk suatu zat kimia yang disebut synaptic transmitter (seperti asetilkolin). Zat kimia ini yang akan meneruskan impuls ini ke sel saraf yang lain. Begitu tugasnya selesai, zat kimia ini akan dihancurkan oleh suatu enzim (asetilkolin akan dihancurkan oleh kolinesteras). Pada waktu bagian tubuh kita bekerja terlalu keras, misalnya mata terus-menerus menatap komputer sepanjang hari, penghancuran zat kimia tadi menjadi tidak terlalu sempurna. Akibatnya, zat kimia ini mengalir tanpa kontrol sehingga otak menerima informasi yang seharusnya tidak terjadi. Inilah yang kemudian kita rasakan sebagai kedutan di sekitar mata. Kedutan ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh jika bagian tubuh itu terlalu intensif digunakan.
Betul sekali, kedutan tidak ada hubungannya dengan pertanda akan terjadinya suatu peristiwa penting.
16.46 | 0 komentar | Read More

Kenapa Luka Yang Hampir Sembuh, Kok Malah Gatal?

Written By admin on Senin, 11 Juni 2012 | 16.11

Tanya :
Beberapa minggu lalu saya bermain sepakbola. Saya sempat terjatuh dan mendapat luka lecet di lutut. Beberapa hari kemudian luka saya sembuh. Luka saya mengering disertai dengan rasa gatal pada daerah luka dan sekitarnya.
Yang ingin saya tanyakan, mengapa dan bagaimana rasa gatal itu muncul, padahal luka sudah hampir sembuh? Bisakah rasa gatal itu dihilangkan?
Terima kasih.
Jawab :
Rasa gatal pada daerah luka disebabkan oleh histamin yang dikeluarkan sel-sel di sekitar luka. Ini merupakan reaksi terhadap infeksi atau terhadap obat-obatan tertentu. Untuk mengatasi rasa gatal ini, jangan digaruk. Bersihkan luka menggunakan sedikit air hangat ditambah sedikit soda kue, lalu minum obat antihistamin seperti diphenhidramin.
O, ya, obat-obatan ini membuat Anda mengantuk sehingga hati-hati dan bacalah petunjuk pemakaiannya.
16.11 | 0 komentar | Read More

Mengapa kuku pada jari tangan tumbuhnya lebih cepat daripada kuku pada jari kaki?

Written By admin on Minggu, 10 Juni 2012 | 16.04

Tanya :
Saya mempunyai satu pertanyaan soal kuku. Mengapa kuku pada jari tangan tumbuhnya lebih cepat daripada kuku pada jari kaki?
Hal ini membuat frekuensi saya menggunting kuku jari tangan lebih sering ketimbang menggunting kuku jari kaki. Hal yang sama terjadi pula pada suami.
Mohon penjelasan. Terima kasih.
Jawab :
Begini permasalahannya. Kuku dihasilkan oleh sel-sel kulit pada jari. Pertumbuhan kuku sangat dipengaruhi oleh aktivitas sel-sel kulit itu. Aktivitas sel-sel ini sangat dipengaruhi oleh berbagai hal seperti lingkungan (lingkungan gelap di dalam sepatu cenderung membuat aktivitas sel menurun), suhu (suhu panas mempercepat proses metabolisme sel sehingga kuku lebih cepat tumbuh), sistem sirkulasi darah (semakin jauh dari jantung semakin sedikit pasokan darahnya sehingga mengurangi aktivitas sel), dan sifat keturunan.
O, ya, jenis kelamin berpengaruh pula lo! Kuku laki-laki lebih cepat panjang dibandingkan dengan kuku perempuan. Lingkungan yang pengap (karena tertutup sepatu) dan jaraknya paling jauh dari jantung membuat pertumbuhan kuku kaki terhambat.
Terima kasih juga ya atas pertanyaan Anda.
16.04 | 0 komentar | Read More